Wednesday, May 1, 2013

May Day ...

Hari ini itu tanggal 1 Mei 2013, itu artinya ini adalah hari buruh internasional ... Apa hubungannya bikin postingan blog dengan judul agak sok ngeh dengan aspirasi buruh ?? hehehehe ... 

Aku bukannya mau bicara masalah aspirasi buruh sih di may day kali ini, tapi kurang lebih ada sangkut pautnya dengan namanya keseimbangan antara hak dan kewajiban, keputusan dan resiko, perjanjian dan komitmen. Apalah itu, sebelum berteriak coba deh kita koreksi diri kita itu apa sudah benar-benar "tepat". Sehingga, apa yang sudah diberi Tuhan itu akan selalu kita syukuri dan barokallah.

Simple sebenernya, berawal dari keluh kesah temen kantor. Karena memang pekerjaan kita di kantor lagi padat dan sibuknya mintaaa ampunnnn. Tapi, ada celetukan temen saat ditanya mau makan apa, nyletuknya "aku nggak pengen apa-apa, aku pengen keluar, keluar dari kantor .." lalu cuma dibales oleh temen lainnya dengan ketawa.
Kayaknya sih terlihat sepele, tapi buat aku itu sempet membuat "nelangsa" dan elus dada. Betapa tidak, dia sudah diberi pekerjaan, dia memilih pekerjaan itu tanpa dipaksa, entah dia sudah paham atau gk resiko ketika bekerja dan sebagainya. Namun, pada akhirnya dia menjalaninya, mendapatkannya, makan dan memenuhi kehidupan sehari-harinya dengan uang dari pekerjaan ini.

Terlepas dari apapun sih ya yang diberikan perusahaan ke karyawannya, tapi menjadi wajar jika harus ada usaha lebih baru kita mendapatkan yang lebih. Peristiwa itu sih lebih kayak i kurangnya bersyukur kalau menurutku. Nggak bisa lah kita kerja seenaknya, masih tingkat dasar terus tiba2 gaji gede, fasilitas mewah, kerja ringan, enak-enakan. Buatku itu sebuah proses, dan semuanya itu termasuk usaha dan kita mensyukurinya, saya yakin sekali itu nggak akan terucap kalau kita memang sudah berterima kasih atas rizki yang dikasih sama Allah.

Jangan lupa, masih banyak orang yang berusaha jauh lebih keras, kerjaannya berat, tapi mungkin penghasilannya tidak lebih dari setengah dari gaji kita. Masih banyak orang yang serabutan kerja apa aja yang nggak jelas berapa gajinya tiap bulan, masih banyak orang yang kehilangan upaya untuk mendapatkan pekerjaan, dsb. 

Ketika kamu memilih pekerjaan itu, menjalaninya, dan makan dari hasil gaji atas pekerjaanmu itu, bekerjalah dengan sepenuh hati dan lillahita'ala pasti dengan gaji berapapun hidup itu bisa dijalani dengan barokah. 

Aku sih nggak asal ngomong ya, karena aku memang juga mengalaminya. Ketika kita banyak mengeluh nggak akan pernah ada habisnya tuntutan kita untuk diri kita sendiri tapi saat kita menerima ikhlas dan selalu bersyukur, nikmat menjalani hidup yang barokah itu sungguh nikmat. Ingat, hasil yang memuaskan itu selalu dari usaha yang memuaskan pula. 

Jadi, koreksi diri kita dulu, jangan tergesa untuk berteriak, berkeluh kesah, meratapi, lihat sekitar dan bersyukurlah dengan apa yang sudah kita miliki. Hidup itu hanya sekedar banyaklah bersyukur. Semoga semua bisa merasakan hidup dengan kebarokahan dari Allah. Aminn .. 

Friday, April 12, 2013

Tahap Berikutnya ...

Sudah lama kayaknya aku nggak nulis di blog ini ..

Pertama gara-gara kerjaan yang nggak kelar-kelar (alias numpuk), terus ribet ngurusin ini itu, pergi keluar kota beberapa kali, atau alasan yang paling terkuat adalah "MALAS" :D

Di sesi ini aku mau menulis tentang tahap yang pada akhirnya menjawab postingan blog sebelumnya, tentang apakah sudah ada yang akan mengajak aku menikah di umur saya 25 tahun ?? Karena aku sudah berhasil menganulir atau merevisi tuntutan mamaku untuk menikah di umur 22 tahun. Dan aku mau nggak mau harus memenuhi target itu ... 

Dan, alhamdulillah partnerku dalam hubungan ini (alias pacar, ciyee) secara serius akan melamarku. Sebenernya sudah lama dia melamaraku secara informal dan asal-asalan, tapi untuk yang ini memang pada tahap yang lebih serius dan formal. 

Agak lumayan terkagetkan sih, karena sebenernya aku dan dia punya planning menuju ke arah pernikahan di tahun depan. Karena kami berdua merasa bahwa sepertinya, tahun depan memang waktu yang pas dan tepat untuk kita meresmikan hubungan ini dengan serius. Tapi, manusia memang hanya bisa berencana, apa yang pernah aku dan dia rencanakan, mungkin Allah paling tahu segalanya, kapan waktu yang tepat bagi kami untuk segera menikah (insya allah) .

Setelah berbincang malam itu, kami sepakat untuk akan diadakan lamaran di tahun ini (pada saat itu masih belum kepikiran kapan untuk menikahnya). 

Dari tahap awal ini, sudah terasa nggak begitu gampang dan secepat itu kapan tanggal dan hari yang tepat untuk pihak keluarga mas Bagus (akhirnya muncul juga namanya) datang ke rumah Lawang. Pertama, waktu yang akan dipilih dari kita berdua adalah Maret, namun tiba-tiba harus terganti karena pada saat itu adik laki-laki mas Bagus juga punya rencana yang sama untuk melamar pacarnya. Dengdengdeng ,,,, sempet akhirnya ragu sih apakah memang tetap bisa ngadain lamarannya di tahun ini juga .... ??? 

Setelah ngobrol sama mas Bagus, pada intinya mas Bagus mengijinkan adeknya untuk terlebih dahulu melamar pacarnya itu, secara spontan pada saat itu agak kurang sreg. Jelas karena mas Bagus adalah anak pertama dan lebih tua, harusnya secara wajar dia dululah yang melaksanakan niat itu. Namun, ternyata ada beberapa alasan yang pada akhirnya kita sepakat untuk menginjinkan adeknya mas Bagus untuk lebih dulu lamaran. 

Pihak keluarga mas Bagus pun sempet menanyakan kesedianku akan hal itu, mamapun sempet ditelfon sendiri secara langsung oleh Ibu (Ibu dari mas Bagus) untuk memberikan kabar tentang acara lamaran adeknya mas Bagus yang akan dilaksanakan lebih dulu. Setelah semua sudah sepakat untuk kami mengalah dengan acara lamaran ini harus ditunda dulu.

Awalnya saat itu, aku semangat untuk akan mempersiapkan semua .. Namun, karena acara tersebut ditunda, dan masih belum tahu kapan waktu yang tepat (lagi), akupun mulai nyantai lagi dan melaksanakan aktifitas sehari-hari seperti biasanya. 

Hingga kita ngobrol lagi kapan enaknya acara lamaran kita dilaksanakan, mulai dari rencana mei (di bulan ini list event kerjaan numpuk) , berganti hingga bulan Juli sebelum puasa. Semua masih belum jelas, pada akhirnya ada beberapa opsi untuk memilih tanggal, akhirnya diputuskan acara tersebut dilaksanakan pada bulan Mei !! Lagi-lagi ada kendala pada tanggal, karena kerjaan lagi banyakkkkkkkkk (sok sibukk, maafkeun akuu), Dannnn akhirnyaaaahhhhh .... diputuskan tanggal 18 Mei acara lamaran kita diadakan !! :) 

Segera saja aku membuat list untuk kebutuhan persiapan acara lamaran tersebut, dikarena aku adalah single parent, otomatis cuma aku dan mama yang nyiapin semuanya berdua. Kakak laki-laki ada di luar kota, adek juga nggak mungkin bisa bantu (karena keterbatasan).

Semoga apa yang kita rencanakan, dan kedua keluarga besar kami diberi kelancaran hingga pelaksanaan dan sampai waktu acara prosesi menuju pernikahan selesai. Aminnnnn 




Monday, March 11, 2013

Sementara ituu ...

Sudah menjadi alur kehidupan setiap manusia, mulai dia dilahirkan di dunia semeseta ini, tumbuh, beranjak remaja, dewasa dan tua. 
Tahapan itu secara wajar pasti akan dilalui manusia.
Hanya saja kita gk pernah tahu kapan waktunya, kapan kita akan dilahirkan, kapan kita bisa tumbuh dengan sempurna, bagaimana masa remaja, hidup kita saat dewasa dan bertahankah kitaa saat usia lanjut tiba. 

Hingga ada satu tahapan dalam kehidupan ini yang buat aku sedikit mengalami "random". Rasanya campur aduk dan bener-bener nggak bisa hanya ada satu perasaan.

Sebelumnya, aku punya banyak "angan-angan" (mungkin) karena nggak pernah benar-benar menjadi list harapan, yahh .. hanya benar-benar sebuah angan-angan yg melintas di pikiran, berusaha ditangkap, dan diamin'nin. Atau mungkin sudah jadi garis Tuhan dan sedikit demi sedikit Tuhan ngasih tahu dengan caraNya.

Bisa dibilang beberapa angan-angan itu sampai  saat ini sekitar 45% sudah terjadi dan benar-benar ada di kehidupanku. Dulu saat sekolah pengen banget nggak ngeluarin duit buat bayar SPP, kuliah pengennya punya IP baguss, udah bisa kerja sebelum lulus biar gk susah2 cari kerjaan, nggak pengen punya pacar yg sekampus, dan masih banyaaaaaakkkkk lagii. 

Termasuk urusan menikah !!! Yaaakk .. buat aku menikah itu pasti jadi keinginan semua manusia, hanya setiap orang punya pemikiran yang berbeda kapan mereka akan menikah. 
Begitupun aku, yang dari dulu sangat berprinsip akan hal yang satu ini. Buat aku menikah itu bukan main-main, bukan trend, bukan paksaan, buakan tuntutan orang tua, bukan desakan teman, bukan syarat naik jabatan atau tunjangan naik dsb. 

Buatku menikah itu sakral sama halnya dengan kita shalat lima waktu. Buktinya semuanya dari awal, proses, dan segalanya diatur di Al Qur'an (bagi yg muslim). Makanya, aku nggak pernah mau jika harus terburu-buru memutuskan usia berapa aku harus menikah.

Mama pernah menyuruhku untuk menikah di usia yang sama pada saat mama menikah. Dan mama menikah di usia 22 tahun. Aku yang saat itu masih kuliah di semester 2 , saat itu umurku sekitar 19 tahun belum menginjak angka 20 sontak nggak setuju. 

Logis sih alasannya, di usia segini aku masih kuliah entah bakal lulus di usia berapa, dapaet kerjaan cepet atau nggak, kalaupun lulus tanpa harus kerja langsung nikah mungkin saya lebih setuju menikah di usia 18 tahun saat lulus SMA :(. 

Entah kenapa yang saat itu aku belum pernah sekalipun berfikir tentang pernikahan, langsung saja adu pendapat dengan mama dan dengan tegas aku akan menikah di usia 25 tahun !! Dengan berbagai alasan, akhirnya adu pendapat itu berakhir saja tanpa menghasilkan apa-apa .. (terus buat apa ya tadi aku dan mama ampe ngotot, hahaha )

Dan di tahun aku bakal masuk di usia 25 tahun, fiuhhh !! 

Apakah aku sudah siap menikah, dan yang lebih penting , apa sudah ada yang jadi ngajak nikah ?? :D

------- bersambung ---------

*iket kepala dengan tulisan "I'm on 25th"





Monday, February 25, 2013

Stress "Mungkin"

Jadi, sebenernya saya iseng buat nulis ini ... 

Saya buat tulisan ini di tengah-tengah jam kerja. Beberapa hari yang lalau holding perusahaan tempat saya kerja baru saja launching untuk "go public". Kemudian, karena kita perusahaan event adalah itu slogan perusahaan jadinya "No Days without Event". 

Kebayang nggak sie itu slogan ngeriiiinyaa minta ampun. Ada dua perasaan sih, antara seneng bakal seru banyak event, tapi ..... nggak kebayang kalau nggak ada satu haripun kosong akan event :( bisa mati berdiriii . 

Tiba-tiba setelah launching "go public" itu kenapa seperti Tuhana mengabulkan, datanglah banyakkkk event baruuuuuuuu ... *subhanallah (agak lebay sih)

Sejadi-jadinya karena kita tim yang begitu besar, alhasil banyak event baru yang antri buat diurusin. Datanglah stress menghampiriku, apalagi dari bulan mei tahun lalu saya belum sempat liburan !!!

Hingga sebuah kejadian seharian penuh saat itu saya mengalami kejadian-kejadian yang linglung --"

  1. suatu malam tiba-tiba saya menangis sejadinya tanpa sebab, padahal bukan lagi periode datang bulan.
  2. sering bad mood ngehadepin pacar yang jauh, padahal masalah sepele.
  3. suatu ketika di kantor hanya sekedar hitungan sederhana saya bingung, contohnya : 5+6, 8+9, atau 7+3 ???
  4. lagi shalat dhuhur di rakat ke sekian, tiba-tiba blankkkkk dan saya bingung sendiri, mengulangi rakaat dari awal deh ... 
  5. seharian gk menghasilkan kerjaan satupun, padahal di depan laptop. 
Apa itu stress ya?? masa ya saya harus psikiater ?? apa memang ini hanya masalah saya butuh istrahat dan LIBURANNN (pastinya)

Monday, January 7, 2013

Tahun Baru 2013

Selamat Tahun Baru 2013 ....
Nggak kerasa tahun 2012 udah berlalu, sekarang 2013 harus sudah siap untuk dijalani kembali selama satu tahun ke depan. Tahun 2012 banyak hal yang menarik dan berbahagia yang sudah dilewati, hampir 80 persen (kira-kira) resolusi th 2012 sudah terpenuhi.

Masih teringat awal tahun 2012 kemarin masih galau dengan nasib "perkuliahan" yang tak kunjung selesai dengan target tugas akhir yg dinamai "skripsi". Hampir putus asa dan menyerah, namun dengan tekad kuat dan niat harus bisa terselesaikan secepatnya. Apalagi banyak teman dan sahabat yang punya nasib sama. Alhamdulillah di pertengahan Februari saya sidang dan dinyatakan lulus. Sebuah capaian yang sangat luar biasa pada saat itu. Dan pada bulan April saya sah menjadi S.Ikom 

Setelah itu saya berkesempatan untuk jalan-jalan ke luar negeri bareng sahabat tercinta si chaniraholic . Pertama kalinya mbolang ke luar negeri walaupun cuma sebatas Malaysia - Singapura aja. 
Nggak selesai sampai disitu Mei jalan-jalan ke Bali, terus Juni ke Jogja. Beberapa liburan sebelum ada pekerjaan untuk event besar di bulan Oktober. 

Hubungan dengan pacar juga berjalan lancar selama 2012, jarang ada selisih paham, kedua keluarga pun sempat bertemu untuk saling mengenal. Katanya sih namanya "ndodog lawang" dalam tradisi adat jawa atau dalam bahasa indonesia adalah "mengetuk pintu". 

Tahun ini pun diberi kesempatan untuk menghabiskan dengan keluarga besar Djoeri Atmodiharjo tercinta dan juga pacar. Semoga tahun 2013 diberikan juga kelancaran, resolusi bisa tercapai, kerjaan makin sukses, diberi kesehatan lahir batin dan harapan-harapan terbaik di tahun ini. Amin

Harus tetap optimis dan semangat menjalani apapun yang akan terjadi dalam hidup kita, nggak berhenti berusaha dan selalu bedoa pastinya. 

Thursday, April 26, 2012

" Paling Bahagia itu kalau dipeluk sama Papa, Mama, Temen dan Pacar "

paling terakhir dipeluk itu sama pacar ... kemudian mama, temen, udah lama nggak dipeluk PAPA kangenn jugaa yaaa ... :(

J . A . R . A . K .

Jarak itu sebenernya sederhana ...

Nggak akan ada artinya jika jarak itu hanya sebuah nama ..

Bukan nama yang sederhana jika ada makna dalam jarak ...

Sesimpel itukah jika jarak ternyata jadi masalah .. 

ABSURD .... semoga ini bukan masalah bagiku, baginya, dan JARAK